Namaku Tina, aku adalah
seorang cewe yang sama dengan cewe kebanyakan. Aku memiliki sifat yang hampir sama juga dengan sifat
cewe pada umumnya. Aku memiliki sifat kekanak-kanakan.
Kekanak-kanakanku dalam hal berteman dan berfikir, karena aku tidak ingin memilih
sembarang teman. Meskipun aku memiliki sifat seperti
itu tapi bukan berarti aku anak manja. Sejak kecil sampai sekarang orang tuaku mengajarkan aku untuk selalu
bersikap dewasa dan mandiri, sehingga sekarang aku tumbuh menjadi anak yang
mandiri.
Bagiku memiliki sifat keknak-kanakan
bukanlah hal yang memalukan dan harus dihentikan. Memiliki sifat ini membuatku
tetap selalu kelihatan ceria dan fresh. Semua orang akan mengira aku tidak
memiliki masalah karena aku selalu tertawa dan bercanda, padahal sebenarnya aku
juga sama seperti mereka aku juga memiliki masalah. Memang di dunia ini siapa
yang tidak memiliki masalah, aku hanya tidak ingin menampakkan masalah yang aku alami pada
mereka, aku tak ingin mereka tahu akan hal itu, biarlah aku yang tngani hal itu
sendiri.
Terkadang aku bersikap 180 derajat
berbeda dari sikapku yang biasanya. Bila biasanya aku tersenyum, tetawa dan
selalu bercanda, dalam waktu dan suasana tertentu aku akan berubah menjadi cewe
yang pendiam, pemarah, dan selalu ingin sendiri sehingga orang-orang sekitarku
takut padaku. Aku akn berubah seperti itu jika ada orang yang membuatku kesal
dan marah serta jika aku lagi merasa galau.
Sikap kekanak-kanakanku juga
terkadang mebuat aku merasa risih sendiri dengan diriku sendiri. Aku ingin
sekali seperti teman-temanku yang lain, seperti mereka yang sibuk berdandan,
belanja, pacaran dan sibuk dengan diri mereka sendiri. Tapi, aku akn berpikir
dua kali jika aku akan melakukan hal itu, yang pertama aku tidak tahu, yang
kedua aku tidak punya waktu untuk hal yang begituan, da yang terakhir hal itu
terasa membosankan. Jadi, lebih baik jadi diriku sendiri saja.
Orang yang lain yang mungkin
memiliki sifat yang sama denganku adalah teman dekatku Anny. Dia hampir sama
denganku, dia juga tidak mau menjadi orang dewasayang sibuk dengan diri mereka
sendiri, dia selalu ingin menjadi seperti dirinya saat ini dan dia tidak mau jadi orang tua yang nantinya sibuk akan
pekerjaan, keluarga, dan masalah rumah tangga lainnya. Jika kami berdua
berkumpul, kami seperti dua anak kecil yang lugu dan menganggap semua hal
menyenangkan yang patut diberi senyuman.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar