Rabu, 24 Oktober 2012

MAN MODEL BANGKALAN PART II


Aku akan menceritakan tentang sekolahku lagi, yaitu MAN MODEL BANGKALAN. MAN Bangkalan merupakan salah satu Madrasah Aliyah yang ada di Bangkalan yang juga merupakan satu-satunya Madrasah Aliyah negeri yang ada di Bangkalan. MAN Bangkalan juga mendapat gelar  MODEL  yang berarti MAN Bangkalan merupakan panutan bagi Madrasah-madrasah Aliyah lain yang terdapat di Bangkalan ini.

Fasilitas yang ada di MAN Bangkalan juga cukup baik seperti laboratorium bahasa, laboratorium IPA, laboratorium IPS, laboratorium computer, ruang tata busana, ruang elektronika, ruang otomotif dan lain sebagainya yang dapat menambah keterampilan siswa-siswi  yang ada di MAN Bangkalan ini. Mereka bias membuka wawasan mereka tentang dunia IT karena adanya laboratorium computer yang ada di MAN Bangkalan. Di MAN Bangkalan juga terdapat wifi yang membuat siswa-siswinya dapat mengakses computer dengan mudah.

Laboratorium IPA,,,,,di laboratorium ini siswa-siswi MAN MODEL Bangkalan dapat meneliti segala hal yang berhubungan dengan IPA, misalnya tentang fisika, biologi, kimia. Mereka juga mendapat fasilitas yang bagus di laboratorium ini. Mereka bisa menggunakan alat tersebut dengan pengawasan dibawah guru pembimbing mereka. Siswa-siswi MAN Bangkalan juga dapat meminjam alat tersebut atas izi dari pengurus laboratorium.

Tata busana,,,,,dalam tata busana anak-anak diajar tentang bagaimana membuat pakaian. Untuk pemula biasanya akan diajari tentang hal-hal dasar daja seperti membuat pola-pola kecil si buku tulis, lalu mulai membuat pola-pola besar di Koran atau kertas kayu.  Saat ingin mebuat seragam siswa-siswi MAN Bangkalan juga dapat memesannya ke tata busana, mereka akan mengukur ukuran tubuh kalian dan akan mulai membuat seragam untk kalian dengan harga yang terjangkau.

Aku sangat senang berada di sekolah ini, banyak hal yang bisa aku dapatkan. Bukan dalam hal ilmu agama saja namun juga ilmu umum lain seperti Matematika, Fisika, Biologi, dan Kimia. Di sekolah ini aku mengikuti salah satu ekstra kurikuler yakni ekstra tata busana. Awalnya aku masuk ekstra ini karena iseng saja namun setelah menjalaninya aku mulai menyukai tata busana. Aku bahkan mengikuti les jahit di luar pelajaran sekolah.

Selasa, 23 Oktober 2012

BANGKALAN


Bangkalan adalah salah satu kabupaten yang ada di wilayah Madura, disanalah aku di lahirkan dan sampai sekarang aku menetap disana tepatnya di jalan Sidingkap ll/22B. bangkalan adalah pusat kota di daerah ku yang terkenal dengan Alun-alun, disana kita dapat menjumpai pedagang kaki lima menjajakan berbagai macam makanan yang sengaja di kumpulkan oleh pemerintah setempat agar mereka memiliki tempat untuk mengais rizki tanpa mengganggu keindahan kota.

Tidak hanya itu saja, namun ada satu tempat lagi yang tidak asing di telinga masyarakat bangkalan yaitu stadion glora bangkalan, disana biasanya digunakan sebagai tempat pertandingan sepak bola antar wilayah maupun luar kota bangkalan. Sehingga kota bangkalan menjadi lebih terkenal di telinga masyarakat luar, yang tentunya memiliki nilai positif bagi kota bangkalan itu sendiri. Meskipun bangkalan di bilang kota namun keadaannya masih tetap terpelihara atau rindang sehingga tetap nyaman sebagai tempat tinggal.

Keadaan di kota ku ini sangat ramai, di penuhi oleh hilir mudik pemuda-pemudi yang seakan-akan haus akan hiburan, dan itu tidak membuatku terganggu namun kujaadikan itu semua sebagai hiburan tersendiri atas perasaan jiwaku. Disini aku juga mudah mencari keperluan yang aku butuhkan seperti warnet karena aku adalah seorang pelajar yang pastinya disibukkan dengan berbagai tugas yang membutuhkan bantuan jaringan internet.

Seperti  yang pernah aku bilang di awal, bahwasanya bangkalan adalah kota yang asri terbukti aku masih bisa menyaksikan hamparan sawah di sekitar rumah ku yang menyegarkan pandangan dan fikiranku, warna hijau tumbuhan segar itu menambah nilai positif dalam fikiranku setelah srharian berkecimpung dengan mata pelajaran yang harus aku hadapi di sekolah. Mumgkin dengan menatap hamparan sawah nan bentang seraya mengingat keagungan sang Maha Esa mampu membuyarkan semua penat yang mendera.

Bangkalan juga terkenal dengan sebutan kota salak, karena disana mayoritas desa-desa yang berada di dalamnya merupakan penghasil buah salak. Beraneka ragam rasa, ukuran, dan jenis buah salak tersedia di kotaku ini. Dari yang ukurannya kecil, sedang, sampai yang besar pun tersedia begitupun dengan rasanya, ada yang sepet tawar bahkan yang termanis pun mampu dihasilkan di kota Bangkalan. Dan menjadikannya sebagai sumber pencaharian sebagian warga.

MAN MODEL BANGKALAN


Aku bersekolah di MAN MODEL BANGKALAN, aku bersekolah di MAN karena aku ingin memperdalam ilmu agama ku. Aku  duduk di kelas XI IPA 1 bersama dengan teman-teman yang super gokil. Aku senang berada di kelas ini, walau terkadang aku merasa sangat tertekan dengan pelajaran yang membuat ku pusing tujuh keliling, namun semua itu dapat hilang saat aku bercanda bersama dengan teman ku yang membuat ku merasa senang kembali.

MAN terletak di pusat kota Bangkalan, sehingga mudah di jangkau oleh orang-orang yang bersekolah di MAN Bangkalan ini. Keamanan di MAN cukup bagus, ada pergantian penjaga setiap harinya sehingga anak-anak yang membawa sepeda motor mereka tidak merasa khawatir dengan kendaraan mereka. Namun, bukan sembarang orang yang boleh membawa sepeda motor. Anak yang membawa sepeda motor harus memenuhi syarat-syarat yang telah ditentukan oleh sekolah.

Meskipun kami adalah sekolah di bawah naungan agama, akan tetapi masalah pelajaran kita tidak kalah dengan sekolah lain, malahan kami memiliki keunggulan pelajaran agama yang lebih banyak sekolah umum lainnya. Salah satunya adalah pengembangan bahasa inggris di sekolah kami yang kemajuannya begitu pesat karena ketelatenan guru pengajar yang kompeten di bidangnya, sehingga sekolah kami tak lagi di pandang sebelah mata oleh sekolah lain.

Tidak hanya unggul dalam hal akademis saja, namun di bidang non-akademis. Sekolah kami juga ikut berperan aktif dalam pengembangan siswa-siswinya. Terbukti dengan banyaknya ekstra kurikuler yang ada di sekolah kami seperti drum band, tata busana, bola voli, bola basket, elektro, KIR, teater, serta banyak lagi yang lain. Semua ekstra tersebut di adakan untuk menunjang pengembangan diri siswa-siswinya yang bertujuan untuk bekal masa depan mereka.

Ekstra kurikuler di butuhkan karena dengan mengikuti ekstra tersebut kita bisa belajar berbagai macam persoalan kehidupan beserta solusi yang harus kita gunakan untuk mengatasinya. Dimana setiap individu pasti mengalami problematika kehidupan yang membutuhkan pemikiran untuk mengatasinya. Dengan mengikuti ekstra kita akan mampu berpola fikir secara sederhana namun mampu mengatasi persoalan yang ada, seperti yang kita ketahui dalam sebuah organisasi terdapat banyak anggota di dalamnya sehingga terdapat perbedaan pemikiran yang terkadang menimbulkan suatu konflik, dari konflik itulah kita bisa belajar.

Senin, 22 Oktober 2012

Cita-Cita

Saat  membicarakan tentang cita-cita, ada sebagian orang yang langsung menjawab dengan penuh percaya diri tentang cita-cita meraka dan ada pula yang masih bingung dengan cita-cita meraka. Bisa dibilang aku termasuk dalam golongan pertama, sejak kecil aku sangat ingin menjadi seorang dokter tepatnya dokter kandungan. Karena itu selama ini aku belajar, belajar menjadi seorang dokter yang baik nantinya. Agar aku tidak membuat orang yang mendukungku selama ini menjadi kecewa.

Entah mengapa aku ingin menjadi seorang dokter, yang aku tahu menjadi seorang dokter sangat mengagumkan karena dokter dapat membuat seseorang memiliki harapan untuk hidup, untuk sembuh dan juga dapat membuat air mata  menjadi senyuman. Saat melihat dokter memakai jas putihnya aku merasa begitu senang. Rasa senang yang tidak bisa aku ungkapkan, rasanya seperti aku sendiri yang memakai jas putih itu.

Sebenarnya aku ini seorang penakut, aku bahkan takut pada darah. Ketika melihat banyak darah aku merasa pusing,  perutku mual dan aku selalu terbayang-terbayang darah setiap kali aku makan. Karena itu aku selalu menutup mata saat ada banyak darah dihadapanku. Kata ibuku mana ada dokter yang takut dengan darah, tapi tetap saja aku tidak menghiraukan perkataan ibuku dan terus berharap dapat menjadi dokter yang baik. 

Dokter,,,entah kapan aku mendapat gelar ini. Aku berharap dapat secepatnya menjadi seorang dokter dan dipanggil dokter.  Pasti menyenangkan menolong orang lain dan membuat pasangan suami-istri bahagia karena kabar yang aku berikan pada mereka. Saat membayangkannya saja sudah membuatku begitu bahagia sekali, ingin rasanya cepet-cepet lulus dari MAN agar aku bisa meraih impianku dan melanjutkan kuliah . 

Banyak teman-temanku yang ingin menjadi guru, mereka bilang ingin membagi ilmu mereka kepada murid meraka kelak. Aku bingung bukankah membagi ilmu bukan hanya tugas seorang guru. Dokter juga bisa membagi ilmu yang mereka miliki, tapi tetap saja mereka ingin menjadi seorang guru. Memang sich guru merupakan pekerjaan yang mulia, tapi dokter juga pekerjaan yang mulia. Lalu apa bedanya menjadi seorang guru atau dokter.

Sabtu, 20 Oktober 2012

All about Me

Namaku Sri Agustinawati biasa dipanggil Tina. Aku lahir di Bangkalan 25 Agustus 1996 dari seorang ibu yang sangat aku sayangi. Aku anak kedua dari tiga bersaudara, aku juga merupakan satu-satunya anak perempuan dalam keluargaku. Rasanya sedikit menyebalkan saat melihat adik dan kakakku pergi bermain di luar dan aku hanya diam dirumah menonton TV atau membantu ibuku di rumah. Tapi sekarang aku sudah mulai terbiasa dengan keadaan seperti ini.

Aku sekarang bersekolah di MAN Bangkalan, dan duduk di kelas XI IPA 1 "Fantasi Ceria". Sangat menyenangkan berada di kelas ini, anak-anak di kelas ini gokil abis, terkadang aku merasa tertekan dengan pelajaran yang ada tapi karena ada teman seperti mereka aku jadi semangat lagi. Ngomong-ngomong soal pelajaran, pelajaran favorit aku adalah Matematika. Aku tidak tahu kenapa dan kapan aku menyukai Matematika, aku hanya merasa senang saat belajar Matematika.

Sementara pelajaran yang tidak terlalu aku sukai adalah IPS, mungkin itu sebabnya aku memilih untuk masuk ke jurusan IPA. Teman yang paling dekat denganku saat ini bernama Elza, dia teman terdekatku karena dia merupakan teman sebangkuku. Menyenangkan rasanya duduk di depan bersamanya, awalnya aku merasa duduk di depan sangat menakutkan karena bertatapan muka dengan guru pengajar. Tapi tidak sekarang, setelah aku menjalaninya sendiri aku merasa senang duduk di depan. 

Hobiku adalah membaca dan menontn TV, kata buku hobiku ini bertolak belakang entah kenapa beliau berkata seperti itu. Aku paling suka membaca saat aku sedang sendiri di rumah, maklumlah saat weekend ibuku sering tidak ada di rumah karena bekerja, adik dan kakakku juga pergi bermain dengan teman mereka, sepupuku pergi ke rumah kakeknya di Kamal berama ayah dan ibunya. Karena itu aku hanya menjaga rumah sendirian.

Saat besar nanti, aku ingin menjadi seorang Dokter tepatnya Dokter Kandungan. Sebenarnya aku takut saat melihat banyak darah, tapi tetap saja aku ingin menjadi Dokter. Apapun profesiku nani asal bisa membuat ibuku bangga aku sudah merasa senang. Ibu merupakan orang yang menjadi panutan dalam hidupku, aku belajar berusaha untuk menjadi yang terbaik demi ibuku. Setelah ayah meninggal ibu yang menjadi tulang punggung keluarga dan harus membiayai aku, adik dan kakakku.