Namaku sri agustinawati. Aku
tinggal di daerah mlajeh bangkalan tepatnya mlati [mljeh timur]. Tempatku tinggal biasa di
singkat mlati, entah siapa yang pertama kali memberi julukan tersebut, yang aku
tahu saat ini banyak orang di daerahku menyingkat mlajeh timur menjadi mlati.
Bagiku nama atau sebutan tersebut merupakan suatu keunikan tersendiri bagi
desaku ini. Orang-orang akan memiliki rasa ingin tahu terhadap desa kami karena
nama yang unik.
Aku beralamat jalan sidingkap
II/ 22 B bangkalan. Aku tinggal di rumah yang sederhana. Aku tinggal di rumah yang
sederhana.ada beberapa sawah di rumahku, juga terdapat musholla kecil di rumah
saat malam hari. Aku dapat melihat bintang yang bertaburan di langit. Saat
melihatnya aku merasa kalau bintang begitu jauh. Sayang sekali…………..bintang
yang begitu indah hanya bisa di pandang dari jauh. Saat jauh bintang begitu
indah, tapi dari dekat siapa tau.
Sawah di rumahku biasanya di
Tanami padi, jagung, kacang atau lainnya yang bisa di Tanami di sawah. Saat
padi mulai berisi aka nada burung yang akan memakan biji itu,,,,,. Karena itu
biasanya petani membuat orang-orangan sawah untuk mengusir burung-burung yang
ingi memakan padi. Orang- orangan sawah yang di buat bukan hanya satu tapi dua
atau tiga.
Saat musim panen
tiba,,,,,,,para petani memetik hasil panen mereka. Orang- orang di desaku biasa menyebutnya “
nganyeh” tapi ada banyak orang. Orang- orang di desaku saling membantu satu
sama lain. Jika ada sawah milik orang yang siap untuk di panen, tetangga
lainnya juga akan ikut membantu untuk memanen padi tersebut.
Bukan hanya itu, saat
ada tetangga yang melahirkan tetangga
yang lainnya akan membesuk, ada yang sakit juga di bentuk, pokoknya warga di
desaku solidaritasnya tinggi dech. Aku senang, walau begitu, desaku jauh dari kata sempurna, banyak yang
perlu kami bangun banyak hal yang perlu kami perbaiki untuk menjadi desa yang
maju. Walau tidak mudah melakukannya. Namun seperti kata pepatah “ dimana ada
kemauan pasti ada jalan”
Tidak ada komentar:
Posting Komentar